Minggu, 17 Februari 2013

SUKSES ITU BUTUH ORANG LAIN



BANGKAPOS.COM, BATAM – Dari sekian berita yang menceritakan tentang kesuksesan seseorang, terdapat kisah sukses dari seorang yang bernama Muhammad Rozin, pemilik warung makan ayam penyet Budhe di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau, punya banyak kisah inspiratif.

Ia sukses mendirikan beberapa rumah makan ayam penyet di Batam. Ratusan pelanggan terus mendatangi rumah makan miliknya, untuk menikmati ayam penyet dengan sambal khas Jawa.

Pada 1995 silam, Pakde, panggilan akrabnya, hijrah ke Batam. Seluruh keluarga di kampung halaman ia tinggalkan. Tiada lain kepergiannya untuk mengadu nasib di kota industri.

Kali pertama tinggal di sini, ia menempati kamar kos-kosan berukuran 2x3 meter. Saat itu ia tidak memiliki pekerjaan yang tetap alias serabutan.

Desakan kebutuhan hidup semakin mendorong tekadnya untuk bisa menghasilkan uang. Berbekal uang Rp 625 ribu, ia menyewa sebuah sepeda motor selama sebulan.

Setiap hari ia mengantarkan pelanggan ke beberapa tempat tujuan. Tak lama kemudian, sepeda motor yang ia sewa itu disewakan ke orang lain.

“Saya sewa motor lalu saya sewakan lagi ke orang lain. Hasil dari ojek saya kumpulkan untuk ditabung. Setelah itu, motor yang saya sewa saya sewakan lagi ke orang lain. Saya hanya menerima setorannya,” ujar Rozin mengawali cerita.

Tatkala pendapatan sudah mulai bertambah, satu per satu anggota keluarganya diajak ke Batam. Bertambah anggota keluarga, membuat kebutuhan semakin meningkat. Ia lantas membuka warung ayam penyet dari hasil ojek. Istrinya bertugas sebagai manajer keuangannya.

Kali pertama membuka usaha warung makan, ia hanya memiliki uang Rp 1,2 juta. Selain membuka usaha kecil-kecilan, ia juga membuka warung sembako. Rozin menjual beras, telur, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Sambil tetap mengojek, Pakde memiliki dua sumber penghasilan yang silih berganti.

“Saya bisa begini karena rajin menabung. Meski hasilnya sedikit, kalau terus menerus, lama-lama bertambah banyak. Uang tidak bisa jatuh seperti buah pisang satu tandan, tapi harus kreatif dan aktif,” tutur Rozin sambil tersenyum.

Modal dari usahanya semakin besar. Ia kemudian memutuskan menyewa ruko dengan sewa per tahun mencapai puluhan juta rupiah.

Beberapa orang karyawan direkrut untuk membantu usahanya. Untuk bisa menarik pelanggan, Pakde mengaku memiliki resep yang unik. Sebelum membuka usaha, setiap malam dia menelusuri lokasi dulu.

Tepat pukul 00.00 WIB ke atas, dia menyurvei lokasi yang akan didirikan usaha. Jika lokasi tersebut ramai, maka dipastikan tempat itu cocok untuk usaha dagang.

Untuk itu, sebelum membuka rumah makan baru, selama satu bulan dia menyurvei lokasi pada tengah malam seorang diri.

Kemudian untuk meracik bumbu harus 100 persen asli, tidak boleh ada campuran atau imitasi. Sehingga, rasanya tetap lezat dan membuat pelanggan kangen mencobanya lagi.

Kini, Pakde sudah memiliki aset rumah, mobil, dan perlengkapan warung. Karyawannya berjumlah puluhan, namun dia tetap sederhana dan bersahaja.

“Sukses itu butuh orang lain. Sehingga, kalau sudah sukses tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan orang lain, terutama karyawan yang sudah mengabdi kepada kita,” begitu lah prinsip Rozin.

Sumber : Tribunnews

0 komentar:

Posting Komentar